Pertama kali “Make Up” sendiri @Kumpulan Kisah Nekat

Setelah sekian lama, pengalaman yang tak terlupakan waktu wisuda sarjana saya akhirnya bisa diposting juga. Peristiwa yang mempertaruhkan reputasi saya didepan keluarga, keluarga angkat saya, dan teman-teman kontrakan, yaitu saya nekat untuk “make up” sendiri di hari wisuda saya. Masalahnya ini benar-benar untuk pertama kalinya saya make up. Persiapan yang saya lakukan cukup matang, mulai dari minta diajari dengan kakak yang adalah perias dan juga baca banyak artikel tips  untuk rias wajah tipe wajah saya.

Nekat itu sebenarnya melawan rasa takut dan ragu saja, walaupun takut nanti malah jadi riasan yang tidak karuan atau nanti waktu mepet untuk acara wisuda yang akibatnya saya bisa terlambat. Maklum belum pernah ada pengalaman ke wisuda seumur hidup saya, jadi cukup deg-deg-an.

Sehabis sholat subuh, tak ayal para warga kontrakan sudah menantikan kakaknya ini bereksperimen 🙂 Waduh di liat banyak orang harus sok siap nih. Untung saya sudah bawa alat make up lengkap yang saya pinjam dari kakak saya.

Walaupun cukup terburu-buru dengan waktu yang mepet, akhirnya tepat saya sudah siap saat rombongan keluarga sampai di depan kontrakan. Yang paling seru saat saya mencoba memakai kreasi jilbab ala akhwat yang jilbaber tapi tetap ada hiasannya sedikit, saya sampai sedikit grogi karena seantero kontrakan memperhatikan saya dengan seksama, waduh pakai di video pula 😦

Tapi he he he hasilnya tidak mengecewakan, karena saya banjir pujian dari keluarga. Katanya sih saya pinter dandan. Saya hanya berbekal nekat dan yakin kalo saya bisa. Saya tidak suka di make up orang lain karena sering kali tidak sesuai dengan keinginan saya, seringnya terlalu tebal padahal berkali-kali bilang yang minimalis tapi tetap saja jadinya terlalu terlihat riasannya.  Seperti make up sehari-hari mbak-mbak di kantor gitu.

Maaf ya mengganggu dengan postingan saya yang ababil ini, bagi mbak-mbakku yang cantik-cantik pasti make up untuk sehari-hari pasti sudah ahlinya.